Minggu, 11 Maret 2012

Dampak Game Online Terhadap Perkembangan Anak

Akhir-akhir ini, sering kita temui orang-orang yang suka bermain video game, terutama game online. Entah itu di rumah, warnet, game center, atau di tempat-tempat lain. Entah itu anak-anak atau orang dewasa sekalipun suka bermain game online, termasuk saya sendiri. Lalu apa itu game online?


Game online adalah permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer (LAN atau internet), sebagai medianya. Biasanya game online disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online, atau dapat diakses langsung melalui sistem yang disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan tersebut.

Jenis-jenis game online yang sedang digandrungi adalah MMORPG dan MMOFPS. MMORPG adalah Massively Multiplayer Online Role-playing Games, yang artinya kita sebagai player yang menentukan jalan cerita dari karakter yang kita mainkan sendiri, contohnya adalah World of Warcraft, Ragnarok, DotA, dan lain sebagainya.

World of Warcraft

Sedangkan MMOFPS adalah game Massively Multiplayer Online First-person Shooter, permainan ini dimainkan dengan sudut pandang dari si pemain sendiri, biasanya mengambil setting cerita peperangan atau penangkapan teroris. Contohnya adalah Counter Strike, Call of Duty, Point Blank, dan lainnya.

Point Blank

Lalu, apa dampaknya terhadap perkembangan anak?


Game online mempunyai dampak positif dan negatif, yaitu:
Dampak Positif:
  • Sebagai hiburan
  • Dapat menambah pengalaman anak dalam berkomunikasi
  • Melatih konsentrasi dan keakuratan
Dampak Negatif:
  • Dapat menimbulkan kecanduan
  • Dari kecanduan tersebut, mengakibatkan berkurangnya waktu belajar anak
  • Dan yang pasti adalah pemborosan (untuk membayar billing di warnet, membeli voucher, dsb.)
Sebenarnya masih banyak lagi dampak game online terhadap perkembangan anak, terutama dampak negatifnya. Semoga tulisan ini dapat membantu pembaca sekalian, sekian dan terima kasih.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar